Kamis, 12 Maret 2009

Kewirausahaan

MENUMBUHKAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN BAGI KAUM MUDA ;

PARADIGMA, TEORI , APLIKASI DAN STARTEGI


PENDAHULUAN

Kewirausahaan adalah sebuah oase di tengah ladang krisis yang melanda dunia ini, karena wirausaha merupakan sebuah konsep ketangguhan pribadi untuk mau dan mampu bangkit dari sebuah keterpurukan. Hal ini terbukti setelah krisis jilid I pada tahun 2000 di Indonesia terjadi peningkatan unit usaha yang mencapai 39 juta buah dan usaha menengah sebanyak 55.00 buah, dari unit usaha sebanyak ini usaha kecil Menengah ( UKM ) mampu menyerap 74,3 juta pekerja atau 99,4 % dari total pekerja yang ada, dan dari jumlah ini UKM mampu menyumbangkan 56,7 % GDP kita yang sebagian besar ( 81,2 % ) berasal dari sektor non pertanian ( Sumber : Kantor Menegkop & UKM ). Jawaban penggerak dari fenomena ini adalah sebuah energi besar yang kita kenal dengan semangat kewirausahaan.

Dari hal tersebut kiranya menjadi sangat penting bagi kita untuk mengetahui wirausaha lebih dalam agar menjadi pijakan dalam mencari peluang dan inovasi dalam aktivitas ekonomi yang ada

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Pertanyaaan mendasar yang terlontar dari kita adalah apa yang dimaksud dengan kewirausahaan ? Akan tetapi sebelum menjawab pertanyaan tersebut perlu kita ketahui terlebih dahulu perbedaan antara Wiraswasta dan Wirausaha, karena kedua kalimat ini sering kita dengar dalam kehidupan keseharian. Dalam bahasa Indonesia istilah wiraswasta terbagi menjadi tiga kata yakni Wira + swa + hasta /sta seperti terlihat dalam tabel berikut :

Wira : Utama, gagah, luhur, berani, teladan, pejuang

Swa : Sendiri

Swa : Sendiri

Hasta : tangan

Sta : berdiri

Jadi, wiraswasta berarti orang yang memiliki sifat – sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Namun demikian dalam realitasnya seorang wirausaha tidak bisa disamakan dengan wiraswasta . Wiraswasta memang berusaha mandiri, namun biasanya tidak memiliki visi pengembangan usaha, kreativitas, dan daya inovasi. Seorang pengusaha warung Tegal yang telah sekian lama membuka warung, namun kondisinya tetap sama seprti semula pada perinsiiipnya bukanlah wirausaha, ia hanya seorang wiraswasta. Tetapi pengusaha Warteg yang bisa mengembangkan usahanya menjadi restoran besar dan mencoba bisnis lainnya adalah seorang wirausaha..

Raymond W.Y.Kao ( 1995 ) menyebutkan kewirausahaan sebagai suatu proses , yakni proses penciptaan sesuatu yang baru ( Kreasi Baru ) dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada ( inovasi ), tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Sedangkan wirausaha mengacu upada orang yang melaksanakan porses penciptaan kesejahteraan/ kekayaan dan nilai tambah, melalui peneloran dan penetasan gagasan, memadukan sumber daya dan merealisasikan gagasan tersebut menjadi kanyataan. Dengan kata lain seorang wirausaha adalah orang yang mampu meretas gagasan menjadi realitas. Jadi seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkannya untuk peningkatan kesejahteraan diri, masyarakat dan lingkungannya.

MENUMBUHKAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN BAGI KAUM MUDA dan APLIKASI KEWIRAUSAHAAN DI KAB. PURWAKARTA DALAM PERSAINGAN BISNIS GLOBAL

Kabupaten Purwakarta dengan luas wilayah 971,72 Km2 atau sekitar 2,81 persen dari luas wilayah Propinsi Jawa Barat dengan jummlah penduduk pada tahun 2007 adalah 815.049 orang.adalah sebuah wilayah yang memiliki potensi kekuatan dan kelemahan berkaitan dengan wilayahnya tersebut.

Potensi erat kaitannya dengan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya internal maupun sumber daya di luar obyek tersebut. potensi kewirausahaan bila ditinjau dari sudut managemen adalah seluruh kekuatan, kelemahan dan peluang yang dapat dijadikan usaha secara mandiri untuk peningkatan kesejahteraan dirinya. Potensi ini bukan hanya kelebihan – kelebihan yang dimiliki oleh individu saja akan tetapi juga kelemahan- kelemahan individu harus dapat dijadikan sebagai salah satu asset untuk dapat berwirausaha. Orang – orang yang sukses dengan kekurangan fisik yang dimilikinya adalah salah satu bukti keberhasilan pengoptimalan kelemahan yang ada untuk dapat dirubah menjadi potensi kekuatan dalam menciptakan peluang berwirausaha. Sementra potensi positif berupa kekuatan harus dapat dimanfaaatkan dan dioptimalkan menjadi sebuah potensi diri untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan. Semangat kewirausahaan yang harus dimiliki oleh setiap orang adalah diantaranya sebagai berikut :

1. Kemauan kuat untuk berkarya ( terutama dalam bidang eknomi )dengan semangat mandiri;

2. Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil resiko;

3. Kreatif dan inovatif ;

4. Tekun, teliti dan produktif ;

5. Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat.

Dengan karakterisik tersebut diharapkan masyarakat indoensia pada umumnya dan masyarakat Purwakarta pada khususnya mampu untuk bertahan hidup dalam situasi krsisis seperti ini dan diharapkan peranan pemuda sebagai generasi penerus bangsa mampu memberikan topangan dan motivasi serta gagasan dalam menciptakan jenis – jenis usaha baru melalui semangat kewirausahaan tersebut. Apabila kita melihat jumlah penduduk usia produktif penduduk Purwakarta usia 20 – 29 tahun ( usia produktif ini diklasifikasikan berdasarkan rata – rata penerimaan usia di Perusahaan ) pada tahun 2007 adalah sebanyak 149.997 orang dan apabila kita bandingkan dengan jumlah perusahaan di Kabupaten Purwakarta seperti terlihat pada tabel berikut :

NO

BENTUK BADAN USAHA

JUMLAH BADAN USAHA

PREDIKSI JUMLAH PEKERJA SETIAP SATU BADAN USAHA

JUMLAH TOTAL PEKERJA

1.

PT

86

1000 orang

86.000 orang

2.

PO

470

100 orang

47.000 orang

3.

CV

227

40 orang

9.080 orang

4.

Koperasi

20

20 orang

400 orang

Jumlah

1160 orang

142.480 orang

Sumber : Purwakarta dalam angka ( diolah )

Apabila kita melihat tabel tersebut maka akan ada 7.517 orang/ pemuda ( 149.997 orang – 142.480 orang ) yang tidak mendapatkan pekerjaan dengan catatan tidak termasuk PNS. Dari hal ini maka harus dibuat sebuah antisipasi peluang usaha yang ada karena apabila usia produktif yang diterima oleh Perusahaan saja sudah 7.517 apalgi ditambah dengan usia diatas 30 tahun keatas yang masih belum memiliki pekerjaan. Salah satu jalan keluar yang paling cepat adalah dengan menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam pergerakan ekonominya.

Potensi kewirausahaan adalah sebuah peluang, sehingga dari hal tersebut proses penciptaan sebuah peluang menjadi sangat penting dalam sebuah usaha. peluang dapat muncul apabila kita mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dari diri dan lingkungan di sekitar kita.

1. Kekuatan ( strength ) Purwakarta

Lokasi Purwakarta yang berada di segitiga emas ( antara ibukota RI dengan Ibukota Propinsi jabar ) menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan usahanya di wilayah purwakarta. Dari 803 badan usaha yang ada di Kabupaten Purwakarta dengan beraneka ragam jenis usahanya sebenarnya merupakan sebuah kekauatan untuk bisa menciptakan peluang usaha. Suplier bahan baku, atau mungkin bisnis limbah dari sisa produk yang dihasilkannya. Disamping itu dengan adanya badan usaha ini memancing para pencari kerja dari daerah lain untuk mau berkompetisi di Kab. Purwakarta. Satu sisi penambahan tenaga kerja ini semakin menambah persaingan kerja bagi masyarakat Purwakarta , akan tetapi apabila kita jadikan sebuah peluang dengan banyaknya tenaga kerja asing tersbut, dapat dijadikan sebuah peluang usaha.

Tabel : Banyaknya pencari kerja menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin di kabupaten Purwakarta

No

Tahun

SD/ sederajat

SLTP / sederajat

SLTA / sederajat

Akademi

Universitas

L

P

L

P

L

P

L

P

L

P

1

2005

280

754

1164

2763

5096

3921

271

470

400

476

2

2006

363

966

1074

3157

4250

3674

160

216

237

199

3

2007

327

2640

1327

8518

5255

10879

226

409

317

329

Sumber : Purwakarta dalam angka 2007

Potensi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Purwakarta sebenarnya cukup melimpah, keterlimpahan ini perlu tangan – tangan terampil agar dirubah menjadi bahan – bahan baku yang siap di jual. Bahan tambang sampai dengan potensi alam berupa tanaman tersedia di Kabupaten Purwakarta. Tanaman cengkeh, manggis, bambu, sampai kepada jenis ternak unggas, sapi dan ikan juga tersedia di Kabupaten Purwakarta .

Kewirausahaan yang sekarang harus dikembangkan oleh generasi muda adalah entrepreneurship schooling ” mewirausahakan sekolah dengan mencari peluang- peluang usaha dari kebutuhan rekan – rekan mahasiswa yang lainnya. Kebutuhan rangkuman mata kuliah, kebutuhan analisis statistik untuk penulisan akhir merupakan salah satu bentuk kebutuhan – kebutuhan yang mendesak yang biasanya banyak dicari oleh para mahasiswa.

2. Kesempatan

Berbicara kesempatan berarti berbicara peluang, dan kesempatan itu adalah kamampuan diri memaknai sebuah kejadian yang dialaminya. Jadi sebenarnya kesempatan itu adalah berasal dari dalam diri sendri untuk mau menumbuhkan sebuah daya inovatif terhadap kejadian yang dialaminya. Ketika kita sedang berdiri di halte bus dalam suasana hujan, orang yang memiliki naluri ” kesempatan ” pasti akan menjadikan situasi hujan itu sebagai sebuah peluang bisnis, sehingga muncul gagasan untuk menawarkan sewa jasa payung kepada orang yg keluar dari tempat belanja.

2. Ancaman

Ancaman yang dimaksud adalah hal – hal yang dapat menyebabkan melamahnya semangat wirausaha, ancaman ini bisa berasal dari dalam diri maupun dari luar dirinya. Ancaman dari luar erat kaitannya dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan dalam berbisnis, sementara kalo ancaman dari dalam berkaitan dengan semangat dan motivasi untuk mau melakukan sebuah inovasi dan kreativitas yg ada.

STRATEGI PENGEMBANGAN WIRAUSAHA DI KAB. PURWAKARTA

Strategi pengembangan wirausaha di Purwakarta adalah dengan menerapkan sebuah strategi penjaringan dari seluruh sisi yang dapat meningkatkan dan mengembangkan sebuah usaha yang ada. Strategi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Strategi mengembangakan inovasi dan kreativitas

Banayak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas dan inovasi diantaranya adalah :

a. Mengenali hubungan

untuk membantu meningkatkan kreaivitas dan inovasi kita dapat melakukan dengan merubah cara pandang kita yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang ada. Dari sini kita coba melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda, sehingga ide kreatif dan inovasi dapat muncul dari cara pandang tersebut.hubungan ini nantinya akan memperlihatkan ide- ide, produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh hubungan antara pasangan – pasangan : suami – isteri, kue coklat dan es krim vanili , atlet dan pelatih, menajer dan buruh

b. Gunakan nalar

penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950 an dan 1960 an. Otak bagian kanan dipakai untuk hal – hal seperti analogi, imajinasi dan lain – lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja – kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah dan lain – lain. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap – tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua belah otak kita tersebut.

c. Hapus perasaan ragu – ragu

Banyak kebiasaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreaitf. Sebuah studi pernah menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2- 10 persen potensi kreativitas yang dimilikinya, jadi untuk menumbuhkan sebuah semangat kewirausahaan kita harus menghilangkan perasaan ragu – ragu dalm beraktivitas..

  1. Strategi pendanaan usaha

a. Pendanaan usaha melalaui investor individu

cara menggali dana melalui investor individu adalah yang paling sederhana setelah wirausaha tidak dapat hanya mengandalkan dan ausaha dari kantong tabungan sendiri. Banyak wirausaha mencoba menggaet dana pihak lain ( teman misalnya ) setelah modal sendiri sudah tidak memadai untuk bisnis.

b. Pendanaan usaha melalaui kredit bank atau lemabga keuangan non bank

Dari sektor perbankan kita mengenal berbagai fasilitas pembiayaan bagi UKM melalui berbagai skim kredit usaha kecil, seperti Kredit Investasi Kecil ( KIK ), Kredit Modal kerja Permanen ( KMKP ) dan Kredit Usaha Tani ( KUT ). Bahkan sejak tahun 1990 setiap bank diwajibkan untuk menyalurkan kredit sebesar 20 % untuk UKM.bagi usaha kecil yang mempunyai omzet lebih dari Rp. 300 juta setahun dapat memperoleh kredit sebesar Rp. 50 juta tanpa agunan.

  1. Strategi menjaga kesinambungan keunggulan kompeteitif

Mempertahankan lebih susah daripada merebut, mungkin istilah tersebut berlaku juga dalam dunia usaha, paling tidak mempertahankan sebuauh kualitas adalah hal yang susah daripada mencari hal- hal yang baru . mempertahankan kualitas butuh sebuah konsistensi dan komitmen kuat dari seluruh pelaku bisnis yang ada.

PENUTUP

Wirausaha dalam artian berusaha mandiri dengan menciptakan sebuah kreativitas dan inovasi adalah sebuah keharusan dalam menghadapi tantangan global sekarang ini. Pemuda sebagai agen perubahan harus bisa membawa ” birliant idea ” untuk dapat mengembangkan sebuah gagasan dan ide yang aplikatif dalam menumbuhkan jiwa bisnis bagi dirinya dan masyarakat untuk membawa kepada kesejehteraan. Melalui seminar kewirausahaan ini diharapkan dapat melahirkan gagasan / ide baru untuk membuka peluang dan menngkap potensi yang ada di Kabupaten Purwakarta pada khususnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar